BERANDA


VIVA Media dan K-Vision Siap Manjakan Penggila Bola


JAKARTA - Kabar gembira bagi penggila bola di seluruh Indonesia. Pasalnya, ANTV & tvOne akan menyiarkan secara langsung 64 pertandingan Piala Dunia 2014 yang akan berlangsung di Brazil pada 13 Juni - 13 Juli 2014 mendatang.
Selain dua stasiun TV terrestrial tersebut, VivaSky juga resmi menggandeng K-Vision sebagai pemegang hak siar untuk kategori televisi berbayar.
Untuk televisi berbayar, nantinya akan ditayangkan oleh kanal SportOne 1, 2, dan 3. SportOne 1 akan hadir dalam format SD(dan juga HD) seperti halnya ANTV dan TVOne, hanya saja mereka akan menayangkan sejak 60 menit sebelum kick-off. Untuk SportOne 2 akan hadir dengan tampilan fly-over(sudut pengambilan gambar dari helikopter), sedangkan SportOne 3 akan hadir dengan format 3D, dimana penonton akan merasakan atmosfer layaknya menonton secara langsung di stadion(dengan bantuan kacamata 3D yang direkomendasikan).
Selain menayangkan 64 pertandingan secara langsung, ANTV & TVOne juga akan menyiarkan secara langsung prosesi opening & closing ceremony. ANTV & TVOne juga akan menyiarkan secara langsung prosesi final drawing yang akan berlangsung pada Sabtu tengah malam(7/12) pada pukul 00.00 WIB. Acara ini akan diawali pada hari Jumat(6/12) dengan menggelar konser yang menampilkan beberapa musisi ternama di Indonesia.
Perlu diketahui, hak siar Piala Dunia 2014 yang dimiliki oleh VIVA Media hanya berlaku untuk kawasan Indonesia. Untuk mencegah terjadinya luberan siaran ke negara tetangga, ANTV & tvOne akan melakukan pengacakan(scramble) untuk siaran satelit mereka, sehingga hal ini akan berdampak pada pengguna parabola yang nantinya tidak dapat menyaksikan tayangan Piala Dunia 2014 melalui ANTV & tvOne.
Namun jangan khawatir, pihak VIVA juga akan membuka kesempatan bagi penyedia TV Kabel yang tersebar di setiap kabupaten/kota untuk saling bekerjasama menyiarkan event bergengsi 4 tahunan ini.
Selain hak siar, VIVA Media juga memegang hak public viewing atau nobar untuk venue seperti cafe, restoran, dan tempat umum lainnya dengan omzet skala besar.
Teknologi digital perlahan akan mengganti teknologi analog yang masih banyak dipergunakan sekarang.Peralihan penggunaan teknologi digital pada sistem penyiaran televisi mulai terlihat dengan maraknya kemunculan operator televisi berlangganan.

Masalah masalah tentang penerimaan sinyal nyaris tidak akan ditemui pada sistem penyiaran digital.Pada sistem digital kita tidak akan menemui lagi gambar dengan bintik bintik dan suara yang bercampur noise.

Namun saat ini untuk bisa menikmati siaran televisi digital berlangganan, kita masih harus rela merogoh kocek berlangganan tiap bulan.Disamping itu juga dana untuk membeli peralatan receiver digital dan unit antena.

Kita berharap saja supaya program kominfo yang merencanakan konversi siaran TV analog ke sistem penyiaran TV Digital terrestial secara nasional bisa segera terealisasi.Dengan begitu kita semua bisa menikmati siaran TV digital gratis, terbebas dari masalah gambar Televisi berbintik karena signal lemah.

Didalam penyiaran TV digital tidak mengenal gambar TV buruk karena signal yang diterima lemah. Namun hanya mengenal dua status saja, yaitu ada signal atau tidak ada signal.Jika ada signal berarti TV akan menampilkan gambar dengan kualitas baik,atau tidak ada signal yang berarti tv tidak akan menampilkan gambar apapun.

Penyiaran tv analog memberikan kualitas tangkapan gambar bergantung dari jauh atau dekatnya dari stasiun pemancar.Jika letak pemancar jauh maka signal yang diterima lemah sehingga gambar yang ditampilkan juga buruk.
Untuk itulah Agar penerimaan TV analog menjadi maksimal,kita harus tahu cara memasang antena televisi yang benar.Disamping itu kita juga harus bisa memilih antena TV yang bagus ,sehingga  bisa memberikan hasil penangkapan signal secara maksimal - See more at: http://www.spiderbeat.com/2012/11/cara-memasang-antena-tv-yang-benar.html#sthash.8Z5KTNUJ.dpuf
Teknologi digital perlahan akan mengganti teknologi analog yang masih banyak dipergunakan sekarang.Peralihan penggunaan teknologi digital pada sistem penyiaran televisi mulai terlihat dengan maraknya kemunculan operator televisi berlangganan.

Masalah masalah tentang penerimaan sinyal nyaris tidak akan ditemui pada sistem penyiaran digital.Pada sistem digital kita tidak akan menemui lagi gambar dengan bintik bintik dan suara yang bercampur noise.

Namun saat ini untuk bisa menikmati siaran televisi digital berlangganan, kita masih harus rela merogoh kocek berlangganan tiap bulan.Disamping itu juga dana untuk membeli peralatan receiver digital dan unit antena.

Kita berharap saja supaya program kominfo yang merencanakan konversi siaran TV analog ke sistem penyiaran TV Digital terrestial secara nasional bisa segera terealisasi.Dengan begitu kita semua bisa menikmati siaran TV digital gratis, terbebas dari masalah gambar Televisi berbintik karena signal lemah.

Didalam penyiaran TV digital tidak mengenal gambar TV buruk karena signal yang diterima lemah. Namun hanya mengenal dua status saja, yaitu ada signal atau tidak ada signal.Jika ada signal berarti TV akan menampilkan gambar dengan kualitas baik,atau tidak ada signal yang berarti tv tidak akan menampilkan gambar apapun.

Penyiaran tv analog memberikan kualitas tangkapan gambar bergantung dari jauh atau dekatnya dari stasiun pemancar.Jika letak pemancar jauh maka signal yang diterima lemah sehingga gambar yang ditampilkan juga buruk.
Untuk itulah Agar penerimaan TV analog menjadi maksimal,kita harus tahu cara memasang antena televisi yang benar.Disamping itu kita juga harus bisa memilih antena TV yang bagus ,sehingga  bisa memberikan hasil penangkapan signal secara maksimal - See more at: http://www.spiderbeat.com/2012/11/cara-memasang-antena-tv-yang-benar.html#sthash.8Z5KTNUJ.dpuf
Teknologi digital perlahan akan mengganti teknologi analog yang masih banyak dipergunakan sekarang.Peralihan penggunaan teknologi digital pada sistem penyiaran televisi mulai terlihat dengan maraknya kemunculan operator televisi berlangganan.

Masalah masalah tentang penerimaan sinyal nyaris tidak akan ditemui pada sistem penyiaran digital.Pada sistem digital kita tidak akan menemui lagi gambar dengan bintik bintik dan suara yang bercampur noise.

Namun saat ini untuk bisa menikmati siaran televisi digital berlangganan, kita masih harus rela merogoh kocek berlangganan tiap bulan.Disamping itu juga dana untuk membeli peralatan receiver digital dan unit antena.

Kita berharap saja supaya program kominfo yang merencanakan konversi siaran TV analog ke sistem penyiaran TV Digital terrestial secara nasional bisa segera terealisasi.Dengan begitu kita semua bisa menikmati siaran TV digital gratis, terbebas dari masalah gambar Televisi berbintik karena signal lemah.

Didalam penyiaran TV digital tidak mengenal gambar TV buruk karena signal yang diterima lemah. Namun hanya mengenal dua status saja, yaitu ada signal atau tidak ada signal.Jika ada signal berarti TV akan menampilkan gambar dengan kualitas baik,atau tidak ada signal yang berarti tv tidak akan menampilkan gambar apapun.

Penyiaran tv analog memberikan kualitas tangkapan gambar bergantung dari jauh atau dekatnya dari stasiun pemancar.Jika letak pemancar jauh maka signal yang diterima lemah sehingga gambar yang ditampilkan juga buruk.
Untuk itulah Agar penerimaan TV analog menjadi maksimal,kita harus tahu cara memasang antena televisi yang benar.Disamping itu kita juga harus bisa memilih antena TV yang bagus ,sehingga  bisa memberikan hasil penangkapan signal secara maksimal - See more at: http://www.spiderbeat.com/2012/11/cara-memasang-antena-tv-yang-benar.html#sthash.8Z5KTNUJ.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar